Kumpulan Artikel-Artikel Motivasi

Friday, May 17, 2013

On 10:46 PM by Unknown in    No comments

motivasi
Seorang Professor berdiri di depan kelas Filsafat. Saat kelas dimulai, ia mengambil toples kosong dan mengisinya dengan bola-bola golf.
Kemudian ia bertanya, “Apakah toples ini sudah penuh?” Murid-muridnya serempak mengiyakan tanda setuju. 
Kemudian profesor itu menuangkan batu koral ke dalam toples, mengguncangnya dengan ringan. Batu-batu koral pun mengisi tempat kosong di antara bola-bola golf. Kemudian ia bertanya, “Apakah toples ini sudah penuh?” Lagi-lagi mereka setuju. 
Selanjutnya ia menabur pasir ke dalam toples. Tentu saja pasir menutupi semuanya. Profesor sekali lagi bertanya, “Apakah toples ini sudah penuh?” Para murid menjawab dengan mantap, “Ya, Sir!” 
Kemudian ia menuangkan dua cangkir kopi ke dalam toples dan secara efektif mengisi ruangan kosong di antara pasir. Melihat itu, murid-muridnya tertawa. 
Sekarang, saya ingin kalian memahami bahwa toples ini mewakili kehidupan kalian. Bola-bola golf adalah hal yang penting; Tuhan, keluarga, anak-anak dan kesehatan. Jika yang lain hilang dan hanya tinggal mereka, maka hidupmu masih tetap penuh.” 
Ia melanjutkan, “Batu-batu koral adalah hal-hal lain, seperti pekerjaanmu, rumah dan mobil. Dan pasir adalah hal-hal sepele. Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dalam toples, maka tidak akan tersisa ruangan untuk batu-batu koral ataupun bola-bola golf.” 
Hal yang sama akan terjadi dalam hidup kalian. Jika kalian menghabiskan energi untuk hal-hal sepele, kalian tidak akan memiliki ruang untuk hal-hal penting. Beri perhatian untuk hal-hal yang penting bagi kebahagiaan kalian.” 
“Bermainlah dengan anak-anakmu, luangkan waktu untuk check-up kesehatan, ajak pasanganmu keluar untuk makan malam. Berikan perhatian terlebih dahulu pada bola-bola gol, hal yang benar-benar penting. Atur prioritasmu. Baru yang terakhir, urus pasirnya.” 
Salah satu murid mengangkat tangan dan bertanya, “Kopi mewakili apa, Sir?” 
Profesor tersenyum, “Saya senang kamu bertanya. Itu untuk menunjukkan pada kalian, sekalipun hidupmu tampak sudah sangat penuh, tetap selalu tersedia tempat untuk secangkir kopi bersama sahabat.”

By:Liyashady at:zoom-indonesia.com

0 comments:

Post a Comment